kampoengan.com
Belanja Mudah dan Amanah

Beranda » Artikel Islam » 5 Cara Bagaimana Pendidikan Seksual Anak dalam Islam

5 Cara Bagaimana Pendidikan Seksual Anak dalam Islam

Diposting pada 23/01/2024 oleh ◦ Dilihat: 163x ◦ Kategori: Artikel Islam

Pendidikan seksual pada anak usia dini sangat penting. Anak memiliki karakteristik tersendiri dalam perkembangannya sesuai dengan usianya. Hal ini sangatlah penting dalam memberikan asupan pendidikan seksual sesuai dengan tahapan pola asuh dan pola didik yang mengacu pada konteks Al Qur’an dan Al Hadis dengan mengkaitkan persoalan aqidah, syariah dan akhlak.

Penyimpangan seksual pada anak usia dini saat ini semakin marak di masyarakat. Hal ini dipicu dengan perkembangan media yang semakin bervariasi dan kreatif. Pendampingan terhadap anak baik di rumah, di sekolah dan di masyarakat menjadi sangat dibutuhkan. Sehingga menjadi tugas bagi kita semua umat muslim untuk bersama sama saling mengingatkan demi generasi yang berkualitas. Tetapi, bagaimana memberikan asupan tahapan pendidikan seksual pada anak usia dini? Ini adalah beberapa strateginya:

1. Menanamkan Rasa Malu pada Anak

Berbusana muslimah pada anak menjadi contoh penanaman rasa malu pada anak. Rasa malu ini harus ditanamkan sejak dini untuk menjaga diri. Jika bunda menginginkan baju baju muslim bisa cek di www.kampoengan.com

اَلْـحَيَاءُ وَ اْلإِيْمَانُ قُرِنَا جَمِـيْعًا ، فَإِذَا رُفِعَ أَحَدُهُمَا رُفِعَ اْلاَ خَرُ

Artinya: ” Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan kondisi, apabila rasa malu sudah tidak ada, maka imanpun sirna ” (HR Al Hakim)

Penanaman rasa malu ini meliputi malu kepada Allah, malu pada diri sendiri, dan malu kepada orang lain.

2. Memisahkan Tempat Tidur Mereka ketika Usia 7-10 tahun

Menumbuhkan eksistensi diri pada anak adalah bagian dari pendidikan seksual, sehingga anak dapat memahami dan sadar akan dirinya. Salah satu cara menyadarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin adalah dengan memisahkan tempat tidur mereka terutama anak yang berbeda jenis. Anak yang sama jenis juga lebih baik untuk dipisahkan tempat tidurnya, agar mereka mempunyai jiwa kemandirian.

3. Menanamkan Jiwa Feminitas pada anak Perempuan dan Jiwa Maskulinitas pada anak Laki-Laki

Contoh penanaman jiwa feminitas pada anak perempuan adalah memberikan mainan selayaknya mainan perempuan, begitu juga laki-laki. Maraknya kasus LGBT menjadi tugas berat bagi kita semua untuk lebih waspada sejak awal dengan pembentukan jiwa sejak usia dini. Permisifitas orang tua dalam pembentukan jiwa ini sangat penting. Selain mainan juga dalam berpakaian dan gaya hidup sehari-hari. Memakaikan pakaian syar’i menjadi solusi dalam pembentukan jiwa sejak dini.

وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ

Artinya: Dan ingatlah ketika Luth berkata kepada kaumnya ” Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu.” (Al Ankabut: 28)

4. Mengenalkan Mahramnya

Mahram adalah orang perempuan atau laki-laki yang masih termasuk sanak saudara dekat karena keturunan, sesusuan, atau hubungan perkawinan sehingga tidak boleh menikah diantara keduanya. pelajari lebih lanjut.

5. Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin

عَنْ سَعْدِبْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِنَّ اللهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ نَظِيْفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ كَرِيْمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ جَوَادٌيُحِبُّ الْجَوَادَفَنَظِّفُوْااَفْنَيْتَكُمْ

Artinya : “Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.” (HR. At- Tirmidzi)

Mengajari anak untuk menjaga kebersihan alat kelamin selain agar bersih dan sehat sekaligus juga mengajari anak tentang najis. Anak juga harus dibiasakan untuk buang air pada tempatnya (toilet training) dengan cara ini akan terbentuk pada diri anak sikap hati-hati, mandiri, mencintai kebersihan, mampu menguasai diri, disiplin, dan sikap moral yang memperhatikan etika sopan santun dalam melakukan hajat.

Wallahu a’lam bish-shawab

Bagikan ke

Artikel Lainnya

angkringan pinggir kereta
Serunya Usaha Angkringan Pinggir Rel Kereta
Diposting pada 14/02/2023 oleh

Wisata Rel Kereta menjadi daya tarik bagi para pengunjung. Usaha angkringan menjadi salah satu usaha yang patut dicoba. sumber: Radar Semarang Wisata Rel Kereta Kereta Api merupakan angkutan darat yan...

kering kentang balado
Kering Kentang Balado
Diposting pada 01/08/2023 oleh

Bahan-bahan 1.250 gr kentang 1/2 sdm garam 2 sdm air kapur sirih minyak goreng 1 sdt cuka 5% 100 gr Bawang Goreng Bumbu halus 12 buah cabai merah 6 butir bawang merah 6 siung bawang putih 6 butir kemi...

sop buah
Sop Buah
Diposting pada 14/09/2023 oleh

Bahan-Bahan Cara membuat

Komentar (0)

Saat ini belum tersedia komentar

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan